Jum'at 24 Jan 2025

Notification

×
Jum'at, 24 Jan 2025

Iklan

Iklan

Warga Diminta Waspada, PMK Berjangkit di Padang Pariaman

Selasa, 14 Januari 2025 | 1/14/2025 WIB Last Updated 2025-01-14T01:25:11Z
 

    Foto. Dok

padanginfo.com-PADANG PARIAMAN – Masyarakat diminta waspada terhadap  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat sejak Desember 2024. Hingga Januari 2025, tercatat sebanyak 195 kasus yang tersebar di 13 kecamatan dengan mayoritas kasus menyerang sapi dan kerbau.


 Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman mengatakan, Zulkhailisman, penyebaran PMK dipicu oleh beberapa faktor. Seperti masuknya ternak dari luar daerah tanpa pemeriksaan kesehatan. Ketiadaan vaksinasi selama delapan bulan terakhir. Kurangnya kesadaran peternak dalam menerapkan isolasi terhadap ternak baru.

Dinas Peternakan telah melakukan langkah preventif, seperti penyemprotan disinfektan pada kandang dan ternak. Sosialisasi biosecurity, kebersihan kandang, dan jarak antar ternak dan koordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi untuk segera mendistribusikan vaksin.

“Kami sudah mengusulkan 15.000 dosis vaksin untuk populasi ruminansia besar, yang mencapai 56.000 ekor, termasuk sapi dan kerbau. Namun, distribusi vaksin masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” jelas Zulkhailisman.

Inisiatif Lokal dan Pemantauan Pasar

Beberapa peternak mencoba pengobatan tradisional menggunakan remasan daun rambutan dan kembang sepatu. Cara ini disebut mampu meningkatkan tingkat kesembuhan ternak.

Di sisi lain, pemerintah juga memperketat pengawasan di pasar ternak. “Ternak yang masuk atau keluar daerah wajib membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan. Ini untuk memastikan hewan bebas dari PMK sebelum diperdagangkan,” tambahnya.

Tantangan dan Harapan

Zulkhailisman menegaskan bahwa meskipun langkah pencegahan telah berjalan, pengendalian PMK membutuhkan vaksinasi rutin. “PMK sangat mudah menular, baik melalui transportasi, kendaraan, maupun manusia. Kami berharap program vaksinasi segera dimulai untuk menekan risiko wabah yang lebih luas,” katanya.

Dengan langkah-langkah penanganan dan sosialisasi yang terus digencarkan, pemerintah optimistis wabah PMK dapat dikendalikan, mendukung keberlangsungan usaha peternakan di Padang Pariaman. (zl)

×
Berita Terbaru Update