Notification

×

Iklan

Iklan

Alumni SMP 4 Padang Ray Rachman Saleh Sebut Bila Ingin Hidup Tenang dan Sejahtera Harus Merantau

Senin, 24 Februari 2025 | 2/24/2025 WIB Last Updated 2025-02-24T02:39:22Z


Ray Rachman Saleh, alumni SMP Neg 4 Padang


padanginfo.com-PADANG-Ray Rachman Saleh, alumni SMP Neg 4 Padang 1969 yang kini menetap di Perth, Australia sejak 1989 lalu mengatakan  bila ingin hidup tenang dan sejahtera, ya harus merantau sebagaimana mamangan "merantaulah bujang dahulu, di kampuang paguno balun". 

Ketika ditemui di Padang, Minggu 23/2, anak Koto Baru, Banuaran Padang ini, menyebutkan sejauh-jauh merantau, pasti ingin pulang ke tanah kelahirannya. Jadi bila tagar #kaburajadulu yang cukup viral akhir-akhir ini, bukan berarti menipisnya rasa nasional generasi muda. Justru sebaliknya. Banyak orang Indonesia di Australia, dan negara lain, ikut berkontribusi ke kampungnya. Menjadi donatur membangun masjid, membantu bidang pendidikan, kesehatan dll. Bagaimana pun kita pasti punya kerinduan dengan masa kecil. "Saya ingin ketemu dengan teman-teman masa SMP 4 Padang, bersilaturahmi seperti ini," katanya. 

Ray Rachman Saleh, sengaja mengundang alumni SMP 4 Padang melalui pengurus IKASEMPAT untuk bersilaturahmi, temu-ramah di sebuah kafe di Padang.
"Merantaulah ke Perth Australia. Banyak urang awak di sana. Kuncinya asal mau bekerja, datanglah. Itu bukan karena tidak mau membangun daerah sendiri. Tidak. Saya secara rutin mengirim dana ke kampung saya, katanya.

"Di Indonesia gaji kecil, itu sejak dulu. Gaji sebulan tidak cukup untuk seminggu," katanya menjawab mengapa ia terpasah ke benua termuda itu.
Ray pernah jadi PNS di Bogor, berhenti dan kerja di perusahaan farmasi. Karena ingin mengubah nasib, akhirnya ia menyeberang ke Australia pada tahun 1989. Bekerja sebagai buruh serabutan di pabrik-pabrik dengan gaji yang lumayan. Di Australia, tidak ada penganggur, mereka kekurangan tenaga kerja. Tidak perlu skill, keahlian. Kunci ya itu, mau banting tulang. Bila tetap bertahan, di hari tua dapat pensiun. Pokoknya, umur lebih 65 tahun diberi semacam uang pensiun, jaminan 

Ketua Harian IKASempat, Fajri Usman mengatakan tujuan ikatan keluarga alumni SMP4 ini, tak lain mengumpulkan kawan2 lama yang bertebaran di berbagai kota, bahkan ke negara lain. Seperti di Australia, Malaysia, Singapura, bahkan tidak tertutup kemungkinan di Timur Tengah atau Amerika.

Temu ramah dengan Pengurus IKASempat ini berlangsung cukup akrab, santai dan penuh keakraban. Hadir diantaranya, Fajri Usman, Firdaus Andeng, Eriantoni Abeng, Ade Harmansyah, Yulisman Yacob, Syafniwati, Nitha Syahril,  Syafni Upik, Betty,  Ferry Tanjung. Himmatul Ummi, Sri Mulyati, dan Syarifuddin Arifin.(if)
×
Berita Terbaru Update