padanginfo.com-BUKITTINGGI – Kejadian yang terjadi di lokasi Senam Taman Jam Gadang Kota Bukittinggi , Minggu (16/02) dengan kehadiran rombongan Pariwisata yang tiba tiba langsung dengan berdampingan dengan instruktur senam, sehingga senam pun “terhenti ” melihat tamu joget dan terkesan aneh sekali.
Kasat Pol PP Joni Feri, saat diminta tanggapannya terkait viralkan dari Akun Bukittinggi ku, insiden yang terjadi Minggu kemaren (16/02)
“Dalam rangka mewujudkan ketentraman dan kenyamanan kota bukittinggi sebagai kota wisata dan kota kunjungan maka seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait untuk saling harga menghargai pada fungsi dan kegiatan masing,” terangnya.
“Agar setiap elemen masyarakat ikut saling menghargai, saling bahu membahu dalam mewujudkan kenyamanan dan ketenraman kota Nukittinggi,” papar Joni Feri .
Sementara Siti Mariah selaku pejabat perpanjangan tangan di Dinas Pariwisata, mengomentari secara netral profesional.
Pedestrian jam Gadang fasilitas umum asset Pemko Bukittinggi yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup, semua masyarakat berhak atas pemanfaatan fasilitas umum, dari sisi wisatawan mereka berhak memperoleh kenyamanan ketika berkunjung menjadi pengalaman berkesan bagi mereka ketika pengalaman manis dan mereka mempunyai keinginan untuk kembali lagi kekota Bukittinggi serta berdampak kepada PAD Kota Bukittinggi,
“Kegiatan Senam/Olahraga Masyarakat adalah kegiatan positif untuk menyehatkan masyarakat dan salah satu daya tarik wisata bagi pecinta olahraga dan juga para tamu yang menginap disekitar jam gadang dapat bergabung ikut bersama mengikuti kegiatan olahraga senam,” terang Siti Martiah.
Taman Jam Gadang merupakan lokasi olah raga senam setiap Minggu ,dengan audien lebih kurang ratusan pecinta dengan waktu 90 menit, berharap pada tamu maupun Guide sebagai pemandu wisata.
“Mari kita saling menghargai , guide sebagai pemandu wisata dapat mearahkan tamu nya agar kegiatan di Taman Jam Gadang tidak terganggu, sehingga semua nya akan aman, nyaman ,dan happy,” harap anggota Senam Jantung-Bkt.
