padanginfo.com-PADANG- Ada yang menarik dari pengukuhan sepuluh orang Guru Besar Universitas Andalas, Selasa, 18 Februari 2025 di Convention Hall Kampus Limau Manis.
Dari 10 orang yang dikukuhkan menjadi Profesor, dua orang adalah pasangan suami isteri Nasri Bachtiar dan Rahmi Fahmy. Keduanya sama-sama mengabdi di almamater Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam pengukuhan Guru Besar itu Nasri Bachtiar mendapat giliran pertama untuk menyampaikan orasi ilmiahnya. Sang isteri Rahmi Fahmy mendapat giliran ke delapan.
Nasri membacakan orasi dengan judul "Peningkatan Kualitas Ekspor Jasa TKI di Era Industri 4.0". Sedang Rahmi membacakan orasi berjudul "Transformasi SDM Berintegritas. Bermoral dan Beretika untuk Keberlanjutan Organisasi di Era Digital dan Kecerdasan Buatan."
Berbeda dengan sang suami dan orator lainnya, Rahmi Fahmy, mantan Rektor Universitas Dharma Andalas 2015-2020, puteri sulung budayawan Bagindo Fahmy (alm) menutup orasinya dengan puisi berjudul "Berani Jujur. Berani Tegak".
Pembacan puisi yang ditulisnya itu membuat hadirin bertepuk tangan setiap Rahmi menyelesaikan bacaan bait perbait.
"Puisinya kekinian dengan situasi politik hari ini sebut undangan,"
Berikut kutipan puisinya:
Berani Jujur. Berani Tegak
Di era digital yang penuh tipu daya
Dimana kebenaran bisa dibeli dengan harga
Dimana algoritma menggiring logika
Masihkah manusia punya suara..
Kita bicara AI, bicara efisiensi
Tapi siapa peduli soal integritas
Sistim bisa pintar. mesin bisa cepat
Tapi tanpa moral, semua bisa jadi rusak!
Generasi Z, kalian masa depan
Jangan biarkan diri jadi boneka layang
Jangan terjebak dalam ilusi digital
Jangan kehilangan diri untuk berfikir kritis
Organisasi tanpa etika hanyalah bangkai
Dihiasi laporan disulap data
Namun didalamnya penuh dusta
Siap untuk dalam satu skandal saja
Pimpinan, Praktisi, Akademisi
Jangan bicara soal perbedaan
Jika masih tunduk pada korupsi
Jika masih bungkam pada ketidakadilan
Universitas...
Kalian kawah candradimuka
Bukan sekedar pabrik gelar dan ijazah
Lahirkan pemimpin bukan penjilat
Lahirkan moral bukan sekadar statistik
Integritas itu nyali, bukan sekadar janji
Berani jujur. Berani Tegak
Karena tanpa keberanian
Kita budak teknologi
Yang gemetar dalam ilusi.. (in)