padanginfo.com-PADANG-,--- "Selamat dan Sukses kakanda Insannul Kamil atas Pelantikan sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur Pelabuhan dan Bandar Udara, Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) Masa Bakti 2024- 2029"
Itulah cuitan netizen Sumbar begitu tahu tokoh akademisi Unand Dr. Ir. Insannul Kamil kembali diberi amanah oleh KADIN Indonesia sebagai Wakil Ketua Umum.
'Yo talent Pak Nanuk (nama beken Insannul Kamil,red) didapuk lagi di jajaran Wakil Ketua Umum, selamat dan ikut bangga pak,"ujar Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian, Minggu 16/3-2025.
Tak hanya itu KADIN Indonesia diisi oleh putra putri terbaik Indonesia.
"Pak Nanuk di KADIN Indonesia bersama orang hebat Republik semua, lihat di jajaran dewan penasehat, pertimbangan maupun di jajaran pengurus, hebat semua,"ujar Adrian.
Dari data pengurus lengkap yang dilantik itu ada nama crazy rich Kalsel Andi Syamsudin Arsyad atau yang lebih dikenal Haji Isam dan Bill Gates Indonesia, Otto Toto Sugiri.
Haji Isam ditetapkan sebagai anggota Dewan Penasehat Kadin Indonesia bersama dengan pengusaha data center Otto Toto Sugiri.
Adapun Dewan Penasehat Kadin diketuai Hashim Djojohadikusumo dengan tiga wakil ketua yaitu Sharif Cicip Sutardjo, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wishnu Wardhana.
Dewan Kehormatan KADIN terdapat para begawan bisnis negeri yaitu Rosan P Roeslani dikukuhkan sebagai Dewan Kehormatan Kadin juga ada Aburizal Bakrie, Mohammad S Hidayat, dan Suryo Bambang Sulistio.
Dijajaran Dewan Usaha dan Dewan Pertimbangan Kadin ada nama Chairul Tanjung yang memimpin Dewan Usaha Kadin Indonesia. Ada juga Arsjad Rasjid yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
“Pada hari ini, Jumat 14 Maret 2025, saya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengukuhkan pengurus masa bakti 2024-2029. Apakah saudara-saudari bersedia dikukuhkan menjadi pengurus Kadin masa bakti 2024-2029?" ujar Anindya saat membacakan naskah pengukuhan.
Pemerintah kata Anindya butuh hubungan yang penuh untuk memastikan bahwa pertumbuhan tercapai, kemiskinan tereleminasi.
"Jadi ini (jumlah pengurus) lebih banyak karena kita kita ingin mengkonsolidasi seluruh dunia usaha dan menyelaraskan dengan kementerian-kementerian. Yang penting adalah kita mesti memastikan hasilnya itu produktif dan baik," pungkasnya Anindya Bakrie dikutip.dari berbagai media online di Jakarta. ('***)