Mengutip Dirgantara online, bus nahas itu tengah melaju dengan kecepatan tinggi saat melintasi jalan berbelok tajam. Diduga, pengemudi dalam kondisi mengantuk dan kehilangan konsentrasi. Dalam upaya mengendalikan kendaraan yang mendadak oleng, sopir membanting setir secara mendadak.
Namun, usaha itu justru membawa petaka. Bus yang sarat penumpang hilang keseimbangan, sehingga terguling dan menghantam pohon kelapa sawit yang bersisian dengan jalan lintas itu.
Para penumpang yang kebanyakan tidur terkejut dan histeris tiba-tiba merasakan kondisi tidak normal.
Kecelakaan ini merenggut nyawa Vivi Violanti (44) asal Dadok, Tunggul Hitam Padang dan putranya Kenzio Putra (5). Sedang kakaknya Cantika Azzahra, mengalami luka berat dan kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Muaro Bulian.
Sementara puluhan penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Para penumpang telah dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Muara Bulian.
Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Dhafi, mengonfirmasi kecelakaan tersebut dan menjelaskan bahwa faktor utama penyebab kejadian ini diduga kuat adalah kelalaian pengemudi akibat kelelahan.
"Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, sopir diduga mengantuk saat mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi di jalur berbelok. Ketika kaget, dia refleks membanting setir, yang justru menyebabkan bus kehilangan kendali dan terguling ke luar badan jalan," ungkap Kombes Dhafi kepada media.
Petugas kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukan evakuasi korban dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian. Sementara itu kondisi bus yang ringsek akibat benturan keras dengan pohon kelapa sawit masih berada di lokasi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. (*/in).