Notification

×

Iklan

Iklan

Hadiri Rakor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TBC, Ketua TP PKK Ny. Nita Azis Minta Keterlibatan Para Kader PKK

Selasa, 25 Maret 2025 | 3/25/2025 WIB Last Updated 2025-03-25T11:07:12Z
Hadiri Rakor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TBC, Ketua TP PKK Ny. Nita Azis Minta Keterlibatan Para Kader PKK

padanginfo.com-PADANG PARIAMAN-  Kasus penyebaran daguaan Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Padang Pariaman 5 tahun terakhir (2020-2024) menggelitik hati Ibu Ketua TP PKK Padang Pariaman Ny. Hj. Nita Christanti Azis untuk menyikapinya. 

Menurutnya berbagai upaya yang dapat kita lakukan dalam pencegahan Penyakit TB ini diantaranya, deteksi dini dan pengobatan, mengurangi penyebaran bakteri dan menjaga Kesehatan melalui Gaya Hidup Sehat. 

Hal itu di ungkap Ny. Nita Azis Saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular Tuberculosis (TBC) di Aula Bapelitbang da Parit Malintang Selasa, 25/3/25.

Dia menambahkan Program ini sangat penting, nanti kita akan juga gencarkan mensosialisasikan kepada para kader PKK ditengah tengah masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penularan penyakit TBC ini. 

 "Melalui kesempatan ini Kami meminta para kader PKK mulai dari Nagari, dan kecamatan dan tingkat Kabupaten untuk terus mensosialisasikan akan pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit TBC ini" ibuhnya

Acara Rakor yang digelar oleh Dinas Kesehatan Padang Pariaman bersama stakeholder terkait dibuka langsung oleh Kepala Bapelitbang da Padang Pariaman Azwarman mewakili Bupati. 

 Azwarman menyebutkan Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen seluruh pihak terkait dalam penanggulangan TBC, melakukan sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam Penanggulangan TBC dan Implementasi SK Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB), selanjutnya menetapkan langkah-langkah kegiatan selanjutnya untuk mencapai indikator yang telah ditetapkan.

 Azwarman menyampaikan beberapa harapan Bupati dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TBC di Padang Pariaman, antara lain; Mengintegrasikan dan menyelaraskan upaya penanggulangan dan pengendalian Tuberkulosis di Kabupaten Padang Pariaman yang dilaksanakan oleh lintas sektor atau pemangku kepentingan, baik dari sektor pemerintah, masyarakat, maupun swasta. 

Selanjutnya memperkuat manajemen program penanggulangan Tuberkulosis yang responsif mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, kota dan fasilitas pelayanan kesehatan

Terus menyediakan acuan bagi para pemangku kepentingan dalam merencanakan, menganggarkan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi upaya penanggulangan dan pengendalian Tuberkulosis di Kabupaten Padang Pariaman

Dan meningkatkan investasi sumber daya untuk memperkuat layanan Tuberkulosis guna meningkatkan keberhasilan pengobatan Tuberkulosis sensitif dan resistan obat.

Serta meningkatkan skrining pada kelompok-kelompok berisiko tinggi Tuberkulosis dan memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat dengan Tuberkulosis yang selama ini tidak terdeteksi

Lalu meningkatkan kualitas pelayanan Tuberkulosis yang berpusat kepada kebutuhan masyarakat

Serta meningkatkan kebutuhan dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penanggulangan Tuberkulosis. 

Sebagai informasi Gambaran Situasi Terkini Program Tuberkulosis di Kabupaten Padang Pariaman selama 5 tahun terakhir (2020-2024) Jumlah Terduga TBC yang ditemukan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) meningkat dalam 4 tahun terakhir yaitu tahun 2020 sebanyak 5.394 terduga (87%), tahun 2021 sebanyak 6940 terduga (92%), tahun 2022 sebanyak 11.634 terduga (153%), tahun 2023 sebanyak 13.420 terduga (177%), sedangkan pada tahun 2024 sebanyak 15.035 namun karena target bertambah persentase capaian mengalami sedikit penurunan yaitu (163%) 

Selanjutnya jumlah kasus TBC yang ditemukan dan diobati di Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan adanya gap yang cukup besar dari terduga TBC ditemukan yang meningkat dan sudah melebihi target 100%, yang mana capaian kasus TBC yang ditemukan dan diobati di kabupaten Padang Pariaman masih belum mencapai target nasional 90% seperti uraian berikut:

Tahun 2020 sebanyak 573 dari target 1561 (37%), Tahun 2021 sebanyak 775 dari target 1561 (50%), Tahun 2022 sebanayk 876 dari target 1559 (56%), Tahun 2023 sebanyak 917 dari target 1711 (54%), Tahun 2024 sebanyak 1073 dari target 1903 (56%)

Persentase angka Keberhasilan pengobatan TBC (Succes Rate) masih belum mencapai target nasional 90% selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 85%.(z)


×
Berita Terbaru Update