Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar Fauzan Hendri mengatakan bahwa Kadis Luhur Budianta mendadak pagi tadi dipanggil Gubernur
"Saya terus terang kecewa dengan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar tidak hadir dalam kunjungan kerja ke sini, pada hal melalui staf DPD Sumbar, ia (Kadis Pariwisata Sumbar-red) bakal hadir dalam pertemuan," kata Jelita Donal, anggot DPD RI asal Sumatera Barat itu dihadapan pelaku wisata yang telah hadir yaitu ASITA, ASPPI, PHRI, HPI dan kalangan Akademisi
Kunjungan kerja Jelita Donal ke Dinas Pariwisata Sumbar disamping melakukan pengawasan juga ingin tahu kemajuan-kemajuan pariwisata di Sumbar. Di samping itu menyerap masukan-masukan dari pelaku wisata di daerah terkait pelaksanaa UU Nomor10 tahun 2009 tentag kepariwisataan
Ketika Jelita Donal menyampaikan paparannya terkait pariwisata, ekonomi kreatif yang bermuara pada peningkatan pelayanan, tiba-tiba Kadis Pariwisata Sumbar Luhur Budianta muncul, spontan ia meminta maaf kepada Ustad Jelita Donal " Saya mohon maaf ustad Jel, mohon maaf saya. Saya tadi menghadiri rapat OPD di Bappeda Sumbar," ujar Luhur Budianta
Dalam petemuan Dinas Pariwisata Sumbar, Sekretaris Wisata Fauzan Hendri melaporkan kunjungan wisata mancanegara ke Sumbar tahun 2024 sebanyak 76.756 orang, kunjungan wisata nusantara sebenyak 19.142.418 orang. Sumbar memiliki 840 destinasi juga punya 19 daya tarik wisata unggulan dan 6.daya tarik wisata halal
Data diatas mendapat tangapan dari pelaku wisata bahwa jumlah kunjungan wisman dan wisnu merinci berapa jumlah uang yang dihabisi wisatawan di Sumbar.
Di samping anggaran jadi masalah, pelaku wisata juga menyoroti keberadaan wisata halal bahwa sarana tempat ibadah amat minim dan masalah kebersihan di kawasan wisata halal belum maksimal.
Wakil Ketua Komite III DPD RI Jelita Donal mengakui Sumatera Barat punya potensi pariwisata yang menarik dan bagus. Namun masih terbatas dalam pengembangnya, termasuk mengelola dan merawatnya.
"Saya melihat Kawasan wisata Taman Raya Bung Hatta tidak terawat, seperti orang tidur, tak ada perkembangan. Belum lagi kawasan wisata lainnya belum dikelola dengan serius, " tegasnya
Jelita Donal meminta Dinas Pariwisata Sumbar bersinergi dengan pariwisata kabupaten/kota guna meningkatkan pelayanan, memberi rasa nyaman dan keamanan kepada wisman dan wisnu di daerah.
"Saya mencatat masalah-masalah para pelaku wisata dan dinas wisata Sumbar. Namun masalah itu harus dilengkapi dengan data konkret sehingga nanti akan saya rekomendasi kepada kementerian terkait," ujarnya. (ak)