Suasana bukber di Komplek Adinegoro Indah. Ustad Riyan Syahputra, M.Pd sedang menyampaikan tausyiah.
Buka bersama diikuti lebih kurang 150 jiwa, terdiri dari keluarga penghuni tetap komplek, penyewa dan anak kost.
Bukber dilakukan di ruas jalan komplek dengan menggelar tikar permadani yang disambung hingga mencapai panjang 25 meter.
Ketua RT.03 Komplek Adinegoro Indah, Indra Sakti Nauli mengatakan, bukber warga komplek sebagai bentuk silaturahmi antar warga yang selama ini sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
"Alhamdulillah, bulan Ramadhan mempertemukan kita untuk saling bersilaturahmi. Duduk bersama di satu tikar. Di hari biasa mana bisa kita begini karena kesibukan masing-masing " sebut wartawan senior itu.
Dikatakan Indra, dalam bukber tidak membedakan siapa warga. Penghuni tetap, penyewa, anak kost, semua diundang duduk dalam bentangan satu tikar.
Menariknya, jelas Indra, persiapan bukber tidak menggunakan catering. Persiapan menu utama diolah dan dimasak para ibu-ibu. Nasi sumbangan pribadi dari beberapa rumah. Juga ada tambahan menu lain, sambal, kue dan minuman dari warga.
"Ini bentuk kegotongroyongan kita sesama warga yang perlu dipertahankan," ulas Indra.
Ketua RT.03 ini menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Ar-Risalah Al Khairiyah Deli Serdang. Sumatera Utara, yang menjadi perpanjangan tangan dari Kedubes Arab Saudi untuk menyalurkan kegiatan buka bersama.
Bukber diadakan di jalan komplek mengingat Komplek Perumahan Adinegoro tidak punya Balai Pertemuan yang mampu menampung warga sejumlah itu.
Dalam sambutannya. Ketua RW 15 Burhani Buyung mengatakan rasa bangga atas kekompakan warga RT.03.
"Saya salut, terutama ibu-ibu yang selalu gerak cepat apabila ada kegiatan bersama," sebut owner toko sepatu Liberty.
Ketua RW.15 ini menyampaikan pula agar warga tetap menjaga silaturahmi. Jangan sampai tidak kenal dengan tetangga atau tidak bertegur sapa.
Acara bukber warga Komplek Adinegoro Indah juga diisi dengan tausyiah yang disampaikan ustad Riyan Syahputra, M.Pd.
Dalam tausyiahnya, ustad Riyan mengatakan, silaturahmi perlu dijaga antar sesama umat Islam. Jangan sampai sesama satu komplek ada yang tidak bertegur sapa.
"Saling tegur sapa, saling tolong menolong adalah bagian dari ibadah. Sia-sia puasa kita kalau kita bermusuhan dengan tetangga, " sebut Ryan.
Di akhir acara, seorang warga Mimit Karmita menyampaikan permintaan maaf karena tahun ini akan berangkat menunaikan ibadah haji bersama suami, Muslih.
"Maafkan kami bila ada salah-salah selama ini. Insya Allah tahun ini kami terpanggil untuk menunaikan ibadah haji. Mohon doa, selamat pergi, selamat pulang," kata Buk Mit, sapaan akrabnya. (ak).